SolupL - Arti, makna dan asal-usul kata Batak hingga saat ini belum tuntas dibahas dan disimpulkan para ahli dan peneliti sejarah. Kini malah berkembang spekulasi bahwa kata Batak adalah ciptaan kolonial. Dan sebagian sub-etnis Batak seperti Karo, Simalungun, Dairi, dan Mandailing bahkan mulai melakukan resistensi dengan menolak disebut Batak.
Ulos Batak. |
Sebagian mengatakan bahwa Batak adalah bangsa pagan, si penyembah berhala, atau dalam bahasa Toba disebut sipelebegu atau parbegu. Seorang intelektual Batak yang hidup di zaman kolonial, WM. Hutagalung, juga menyinggung hal ini dalam bukunya berjudul Pustaha Batak, Tarombo dohot Turi-turian ni Bangso Batak.
Menurut Hutagalung, Batak sebagai parbegu muncul dari orang Melayu pesisir yang sudah memeluk agama Islam. Bahkan dalam perjalanannya, orang Batak yang memeluk Islam akhirnya menyebut dirinya sebagai Melayu, tidak lagi Batak.
Pada akhirnya, hingga zaman modern, stereotip bahwa Batak=parbegu tetap melekat dan terpelihara. Tapi Hutagalung membantahnya, "Ndada i hasintonganna (bukan seperti itu kebenarannya)," katanya.
Menurut Hutagalung, Batak adalah nama yang terhormat dan sama sekali tidak terkait dengan kepercayaan. Andai kata 'batak' terkait dengan kepercayaan, tentu nama Batak tidak akan disebut sebagai nama suku atau nama leluhur orang Batak, yaitu Si Raja Batak.
Selain itu, dalam tonggo-tonggo (doa-doa pujaan) para ahli supranatural Batak kepada Sang Pencipta, kata Batak sudah ada muncul, misalnya dalam doa ini: Sian Ho do mulani bisuk, sian Ho mula ni roha, sian Ho mula ni gabe, sian Ho mula mamora, mambaen hami Batak tonga-tonga on, na sinaturanmu (Engkaulah sumber kebijaksanaan, Engkaulah sumber jiwa, Engkaulah sumber kejayaan, Engkaulah sumber kekayaan, menjadikan kami Batak di benua ini, dengan segenap kuasamu)
Jadi, sudah sejak zaman kuno nama Batak itu. Itu jelas nama suku bangsa. Demikian Hutagalung.
Di buku ini juga disebutkan bahwa nama Si Raja Batak mengacu pada nama tempat pertama atau kampung pertama yang ditempati Siborudeakparujar. Siborudeakparujar adalah dewi atau mahluk langit yang diutus Mulajadi Nabolon menjadikan bumi dan segala isinya.
Tempat awal mula Siborudeakparujar ini disebut 'batakna'. Ketika proses penciptaan manusia berlangsung, dinamailah manusia pertama dengan Si Raja Batak mengacu tempat tersebut. Itulah nama bangsa Batak, nama persatuan suku bangsa.
Memang, kata Hutagalung, para leluhur orang Batak sangat ahli menunggang (mamatak) kuda. Sehingga ada sebagian berpendapat, karena keahlian mamatak itu, maka disebutlah suku itu sebagai Batak.
"Asa manang na dia i na sumintong, ndang binoto, holan on nama haputusanna: sai adong do alana umbaen i goar parsadaan ni bangso Batak dibahen nasida (kita tidak tahu mana yang benar, tapi kesimpulannya: pasti ada alasan mengapa komunitas itu diberi nama Batak)," tutup Hutagalung dalam bukunya. (Panda MT Siallagan)