SolupL - Di Kota Pematangsiantar, kota terbesar kedua di Sumatera Utara setelah Medan, terdapat sebuah komplek bisnis dan pertokoan bernama Megaland, tepatnya di Jalan Sangnaualuh atau Jalan Asahan.
Sehari-hari, puluhan bahkan ratusan orang hilir mudik dan berkantor di komplek itu. Namun barangkali, tak banyak orang yang sempat memperhatikan bahwa ada 'peringatan sosial' atau 'iklan layanan masyarakat tertempel di setiap tiang, tepatnya di taman-taman berbentuk lingkaran di kompleks itu.
Peringatan itu berbunyi seperti ini: DILARANG KERAS BERDUDUK/BERDIRI DI ATAS TAMAN. Saya tersenyum membaca kalimat itu karena tidak lazim. Awalnya saya pikir hanya tulisan iseng. Tapi setelah saya perhatikan, tulisan itu ternyata serius karena jumlahnya lebih dari satu.
Lihat Videonya:
Tapi kemudian, lebih jauh saya berpikir tentang bahasa. Saya bertanya: kata kerja mana sesungguhnya yang benar? Apakah DUDUK atau BERDUDUK? Sebaliknya, apakah DIRI ATAU BERDIRI?
Kalau menurut logika awam, jika ada kata 'BERDIRI', maka memang seharusnya ada kata 'BERDUDUK'. Atau, kita misalkanlah ada beberapa kalimat, seperti ini:
Saya sedang duduk, saya sedang diri atau dia sedang berdiri, dia sedang berduduk. Hmmm, ini menjadi seperti permainan bahasa yang membuat adrenalin otak bekerja dan bisa membuat tersenyum. Baiklah, selanjutnya mari kita periksa Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), agar ada pemahaman yang lebih valid.
Kita awali dengan kata 'DIRI'. Dalam KBBI, makna lema (kata) 'DIRI' ada dua, yaitu:
1. diri/di·ri/ n 1 orang seorang (terpisah dari yang lain); badan: ia menyesali -- nya; untuk kepentingan -- nya sendiri; 2 tidak dengan yang lain: pekerjaan itu dilakukannya seorang --; 3 dipakai sebagai pelengkap beberapa kata kerja untuk menyatakan bahwa penderitanya atau tujuannya adalah badan sendiri: janganlah bunuh -- , kasihanilah anak- anakmu; kami minta -- , hari sudah menjelang magrib; 4 Sas engkau: pergilah -- lekas-lekas
2. diri/di·ri/ v, berdiri/ber·di·ri/ v 1 tegak bertumpu pada kaki (tidak duduk atau berbaring): karena bus terlalu penuh, aku terpaksa ~; 2 tegak (tidak terbaring): monumen nasional ~ dengan megahnya di atas tanah datar; 3 bangkit lalu tegak: hadirin ~ lalu memberi hormat; 4 telah dijadikan; telah ada (tentang negara, perkumpulan, dan sebagainya): perkumpulan itu telah ~ sejak tahun 1945; 5 ki bertumpu; mandiri: negara itu ~ di atas kaki sendiri; 6 ki berada (pada pihak, golongan, dan sebagainya): saya ~ di pihakmu;~ sama tinggi, ki sejajar atau sederajat; ~ sendiri, ki 1 tidak tergantung pada orang lain; mandiri; 2 tidak diperintah atau dijajah negara lain; merdeka (tentang negara);~ (bertegak) lutut duduk dengan lutut diangkat ke atas; ~ tegak berdiri lurus;
Nah, sesuai dengan penjelasan dalam kamus resmi Bahasa Indonesia ini, 'DIRI' sama dengan 'BERDIRI', sama-sama kata kerja. Dengan demikian, jika ada orang berkata: "Saya sedang diri", itu tidak salah, sebab kalimat itu sama artinya dengan "Saya sedang berdiri".
Selanjutnya, kita lihat kata 'DUDUK'. Dalam KBBI, makna lema (kata) 'DUDUK' adalah:
duduk 1/du·duk /v 1 meletakkan tubuh atau terletak tubuhnya dengan bertumpu pada pantat (ada bermacam-macam cara dan namanya seperti bersila dan bersimpuh): ia -- di tikar; 2 ada di (dalam peringkat belajar): ia -- di kelas III SMU; 3 kawin atau bertunangan: anaknya telah -- dengan anak hakim; 4 tinggal; diam: ia pernah -- di Bandung selama tiga tahun;-- berkisar, tegak berpaling, pb tidak mau menepati janji; -- meraut ranjau, tegak meninjau jarak, pb selalu bekerja (tidak membuang-buang waktu); -- sama rendah, tegak (berdiri) sama tinggi, pb sejajar kedudukannya (tingkatnya atau martabatnya); belum -- belunjur dulu, pb sudah bergirang hati lebih dahulu sebelum tercapai apa yang dikehendaki;
Sama dengan 'DIRI', 'DUDUK' dalam KBBI juga sebuah kata kerja. Hanya saja, KBBI tidak ada mencatat soal kata 'BERDUDUK'. Yang ada adalah kata 'DUDUK-DUDUK', yang artinya duduk santai.
Nah, sekarang terserah Anda, benar atau salahkah kata 'BERDUDUK'? Mari merenung sambil tersenyum. *** (Panda MT Siallagan)