13 April 2017

Begini Cara Mulajadi Nabolon Menciptakan Bumi dan Segala Isinya


SolupL - Seluruh bangsa di muka bumi mempercayai adanya Kekuasaan di luar dirinya. Kekuasaan itulah yang dipercaya sebagai Maha Pencipta, yang menjadikan langit, bumi dan segala isinya. Bangsa Batak juga termasuk puak yang percaya adanya Maha Pencipta, yang mereka sebut Debata Mulajadi Na Bolon atau Ompu Raja Mula-mula atau Ompu Raja Mulajadi atau Ompu Mulajadi.

Ilustrasi.
Kepercayaan orang Batak terhadap eksistensi Mulajadi Nabolon tersiar secara jelas melalui mitos atau silsilah. Menurut silsilah, seluruh alam raya, manusia dan mahluk penghuninya diciptakan oleh Mulajadi Nabolon, dan tampak adanya kesamaan dengan ajaran agama modern: bahwa segalanya diciptakan dengan firman. Bagaimanakah proses penciptaan menurut mitos dan silsilah? Berikut disarikan dari berbagai sumber:

1. Langit Tujuh Lapis

Hal pertama yang diciptakan Mulajadi Nabolon adalah langit. Di dalam mitos dikisahkan, langit ini terdiri dari tujuh lapis (langit sipitu lampis). Mulajadi Nabolon menciptakan tingkatan langit ini sebagai tempat roh-roh sesuai dengan status dan martabat. Dan setiap lapis ada penjaganya. (BACA: LANGIT 7 LAPIS DAN PARA PENGHUNINYA).  Menurut mitos itu, langit diciptakan berdasarkan firman. Jadilah, maka jadilah.

2. Sistem Cahaya
Setelah menciptakan langit, Mulajadi Nabolon kemudian menciptakan sistem cahaya, yaitu matahari, bulan dan bintang. Uniknya, mitos Batak menyebutkan bahwa matahari memiliki anak yang disebut dengan angkalau. Ada juga kisah bahwa matahari dan bulan tidak akur sejak diciptakan. Pernah terjadi perkelahian hebat antara keduanya. Bintang-bintang juga demikian. Disebutkan bahwa bintang-bintang itu diberi nama Ilala, Sijombut, Sigaraniapi, Sidondong, Sialapariama, Sialasungsang, Marihur, Martimus, Bianu, Borma, Sori, dan masih banyak lagi. Antara bintang-bintang ini, sering terjadi perkelahian.

3. Penghuni Benua Atas (Dewa-dewa)

Disebutkan bahwa langit adalah banua ginjang (benua atas). Setelah benua atas lengkap dengan sistem tata surya, Mulajadi Nabolon kemudian menciptakan para penghuni banua ginjang. Mahluk benua atas yang pertama kali diciptakan adalah Manuk-manuk Hulambujati. Manuk-manuk Hulambujati ini kemudian bertelur, dan dari masing-masing telur menetaslah dewa-dewa. Dari telur pertama, menetas Dewa Bataraguru dan Raja Odap-odap. Dari telur kedua menetas Dewa Debata Sori dan Tuan Dihurmajati. Dari Telur ketiga menetas Dewa Bala Bulan dan Raja Padoha.

Bataraguru, Debata Sori, dan Bala Bulan kemudian dikenal sebagai Dewata Tri Tunggal atau debata na tolu. Dari dewa-dewa inilah kemudian muncul ciptaan-ciptaan berikutnya seperti bumi yang dalam silsilah disebut banua tonga (benua tengah) dan banua toru (benua bawah).

4. Bumi/Tanah

Mitos mengisahkan, Bataraguru memiliki satu putra dan 6 putri. Putri bungsunya bernama Siborudeakparujar. Pada masanya, Siborudeakparujar dijodohkan dengan Raja Odap-odap, tapi Deakparujar menolak karena Raja Odap-odap buruk rupa. Singkat kisah, ia minggat dari langit dan meluncur ke lautan yang kosong dan hampa. Mulajadi Nabolon kemudian memberikan segumpal tanah karena Deakparujar tak sudi lagi pulang ke langit. Segumpal tanah itu kemudian bertambah luas dan jadilah daratan.

5. Mahluk Hidup

Mulajadi Nabolon kemudian menciptakan tumbuh-tumbuhan, mahluk-mahluk di bumi dan burung-burung yang bisa terbang.

6. Manusia

Setelah alam raya lengkap, pada akhirnya Deakparujar setuju menikah dengan Raja Odapodap. Lahirlah Ihatmanusia. Ihatmanusia kemudian memperanakkan Raja Miok-miok. Raja Miok-miok memperanakkan Engbanua. Eng Banua memperanakkan Raja Bonang-bonang. Raja Bonang-bonang memperanakkan Raja Tantandebata. Raja Tantandebata memperanakkan Si Raja Batak, manusia pertama di Tanah Batak. (bbs/berbagai sumber)

Bagikan:

Baca Juga:

  • Antara Figuran dan Tokoh Utama
    Tiba-tiba, saya ingin bicara, oh bukan bicara, tapi menulis, tentang figuran. Tepatnya tokoh figuran. Tapi saya tidak tahu kenapa saya tiba-tiba ingin…
  • Anak Muda Itu Mencipta Dosa di Hatiku
    Kehadiran pengamen itu mendorong saya tercebur menyelami makna sebuah kata: fakta. Dan ternyata, kata ini menyimpan bahaya di tengah pemuliaan terhad…
  • Memang Ajaib, Sungguh Ajaib!
    Gerhana matahari total yang terjadi pada tanggal 9 Maret 2016 sungguh menghebohkan. Benar-benar jadi trending topik. Rasanya tak ada media yang luput …
  • Arti dan Makna Solup dalam Kehidupan Orang Batak
    Oleh: Panda MT Siallagan Desa selalu menjadi ingatan yang harum bagi orang-orang yang pernah memilikinya. Dan bagi generasi yang tumbuh dalam peradab…
  • Minum Apa? Air Transparan!
    Dulu, istilah rekreasi atau tamasya masih enak didengar, apalagi dibayangkan. Pikiran segera melayang ke tempat-tempat yang indah. Sekarang, istilah …
  • Konsep Waktu Menurut Batak, Bermula dari Beringin
    Dalam kehidupan ini, kita hidup menjalani waktu. Ada pagi, siang dan malam. Ada hari, minggu, bulan dan tahun. Di dalam tradisi Batak, konsep waktu in…
  • Kisah Mistis Kelahiran Sisingamangaraja I (Bagian-1)
    Tersebutlah pada zaman dahulu kala seorang raja bernama Raja Bona Ni Onan, memperistrikan Boru Pasaribu. Mereka memiliki seorang putri, yang lahir de…
  • Solilokui dalam Segelas Kopi
    Terkadang, tak perlu ada jeda untuk merenungkan sebuah topik untuk digoreskan. Seperti air mengalir, manusia senantiasa hidup beriringan dengan masala…

1 komentar:

Terimakasih kunjungan Anda. Salam Literal...!