14 April 2017

Puisi-puisi Penyair Indonesia tentang Paskah

Gerson Poyk

Via Dolorosa


makin terasa ada kesementaraan
berbunga dalam dada
bila kematian tadi di bayang sendiri
tanah kelahiran selalu menerima kepedihan umur
sampai pun suara seru: aku pun pergi tua selalu tersua
matahari pasir

aku pun ingin kembali, wahau matahari mawar
tinggal kini seberkas cahaya di mesin desis
dalam keinginan berjaga keinginan membela
mata yang kulalui genangan rawa tepi kota yang bengis
dengan sisa iman yang terkikis oleh tangis
kuterbang dari jiwa yang mengambang di rawa kota yang jauh
sebab sayatan ratap pedih diri sendiri
dosa dan binasa pernah padanya berkecup ramah
mengajak kembali ke tanah lahir yang menerima kepediman umur

wahai udara yang berdarah pengorbanan
dalam segala ruang, detik dan ketiadaan
sampai pun terbongkar hancur satu elektron oleh pencari
engkau masih buat apa bagi yang belum puas terima

Sumber: Dari Rote ke Iowa (Kosa Kata Kita, Jakarta, 2016)

Ilustrasi.

Sitor Situmorang

CHATEDRALE DE CHARTRES


Akan bicarakah Ia di malam sepi
Kala salju jatuh dan burung putih-putih
Sekali-sekali ingin menyerah hati
Dalam lindungan sembahyang bersih

Ah, Tuhan, tak bisa kita lagi bertemu
Dalam doa bersama kumpulan umat
Ini kubawa cinta di mata kekasih kelu
Tiada terpisah hidup dari kiamat

Menangis ia tersedu di hari Paskah
Ketika kami ziarah di Chartres di gereja
Doanya kuyu di warna kaca basah
Kristus telah disalib manusia habis kata

Ketika malam itu sebebelum ayam berkokok
Dan penduduk Chartres meninggalkan kermis
TErsedu ia dalam daunan malam rontok
Mengembara ingatan di hujan gerimis

Pada ibu, isteri, anak serta Isa
Hati tersibak antara zinah dan setia
Kasihku satu, Tuhannya satu
Hidup dan kiamat bersatu padu

Demikianlah kisah cinta kami
yang bermula di pekan kembang
Di pagi buta sekitar Notre Dame de Paris
Di musim bunga dan mata remang
Demikianlah kisah kisah hari Pasah
Ketika seluruh alam diburu resah
Oleh goda, zinah, cinta dan kota
Karena dia, aku dan siteri yang setia
Maka malam itu di ranjang penginapan
Terbawa kesucian nyanyi gereja kepercayaan
BErsatu kutuk nafsu dan rahmat Tuhan
Lamabaian cinta setia dan pelukan perempuan

.....Demikianlah
.....Cerita Pasah
.....Ketika tanah basah
.....Air mata resah
.....Dan bunga-bunga merekah
.....Di bumi Perancis
.....Di bumi manis
.....Ketika Kristus disalibkan

1953


Joko Pinurbo

Celana Ibu


Maria sangat sedih
menyaksikan anaknya
mati di kayu salib tanpa celana
dan hanya berbalutkan sobekan jubah
yang berlumuran darah.

Ketika tiga hari kemudian
Yesus bangkit dari mati,
pagi-pagi sekali Maria datang
ke kubur anaknya itu, membawa
celana yang dijahitnya sendiri
dan meminta Yesus mencobanya.

“Paskah?” tanya Maria.
“Pas!” jawab Yesus gembira.

Mengenakan celana buatan ibunya,
Yesus naik ke surga.

(2004)


Chairil Anwar

ISA


          kepada nasrani sejati

Itu Tubuh
mengucur darah
mengucur darah

rubuh
patah

mendampar Tanya: aku salah?

kulihat Tubuh mengucur darah
aku berkaca dalam darah

terbayang terang di mata masa
bertukar rupa ini segara

mengatup luka

aku bersuka

Itu Tubuh
mengucur darah
mengucur darah

12 November 1943

Bagikan:

1 komentar:

Terimakasih kunjungan Anda. Salam Literal...!