08 Juni 2022

Sambal Andaliman, Simpel tapi Dahsyat


Andaliman bisa dikatakan menjadi salah satu rempah atau bumbu sentral dalam tradisi kuliner masyarakat Batak, khususnya Batak Toba. Hampir dalam semua resep makanan khas Batak, rempah ini selalu hadir.

Sambal Andaliman

Sebut saja misalnya dalam kuliner Na Niarsik, Na Tinombur, Na Pinadar, Sambal Rias, dan lain-lain, andaliman sangat dibutuhkan. Jika tidak menggunakan andaliman, maka kekhasan citarasa kuliner ini akan hilang.

Selain itu, andaliman juga digunakan sebagai bahan utama dalam salah satu kuliner Batak yaitu Sambal Andaliman. Dalam membuat sambal ini, bumbu yang kadang disebut juga 'Merica Batak' ini mutlak ada.

Sambal andaliman tergolong kuliner simpel, bahan-bahannya tak terlalu banyak, dan cara membuatnya juga tidak terlalu rumit. Meski simpel, gigitannya luar biasa, pedasnya bisa memicu selera makan pada tingkat yang sangat tinggi. 
Bagi yang ingin mencoba, berikut ini disajikan resep sambal andaliman:

Bahan-bahan: 
- 1 ons andaliman
- 1 ons cabe rawit hijau
- 10 siung bawang merah 
- 5 siung bawang putih 
- Gula pasir secukupnya (jika suka)
- Garam secukupnya

Catatan: Takaran bumbu bisa disesuaikan sesuai tingkat selera. Jika ingin lebih pedas, tambahkan takaran cabe rawit, jika tak suka terlalu pedas, kurangi takaran cabe rawitnya. Sama halnya dengan gula pasir, tak perlu digunakan jika tak suka makanan bercitarasa manis.

Cara Membuat:

1. Panggang cabe rawit, bawang merah, dan bawang putih hingga wangi. Zaman sekarang agar lebih praktis, sudah sering digoreng atau bahkan direbus. Silahkan pilih cara paling praktis. Tapi menurut saya, dipanggang jauh lebih enak.

2. Ulek atau haluskan semua bahan yang sudah dipanggang, bersamaan dengan andaliman. Ulek hingga benar-benar halus. Jangan lupa tambahkan garam secukupnya dan gula pasir sesuai selera. 

Hanya seperti itu langkahnya, sangat mudah. Sambal andaliman sudah siap disajikan. Sambal ini bisa dinikmati begitu saja, bisa juga sebagai pendamping atau cocolan ikan goreng, ikan bakar, ayam panggang, dll. Bisa juga digunakan sebagai cocolan untuk perkedel, tahu goreng, bakwan atau makanan goreng-gorengan lainnya. ***


Bagikan:

Baca Juga:

  • Konsep Waktu Menurut Batak, Bermula dari Beringin
    Dalam kehidupan ini, kita hidup menjalani waktu. Ada pagi, siang dan malam. Ada hari, minggu, bulan dan tahun. Di dalam tradisi Batak, konsep waktu in…
  • Arti dan Makna Solup dalam Kehidupan Orang Batak
    Oleh: Panda MT Siallagan Desa selalu menjadi ingatan yang harum bagi orang-orang yang pernah memilikinya. Dan bagi generasi yang tumbuh dalam peradab…
  • Mengenal Zodiak Batak, Namanya Parmesa Na-12
    Selama ini, masyarakat Indonesia hanya mengenal ilmu perbintangan dari peradaban Barat dan negeri Tiongkok. Tak terkecuali orang Batak, mereka lebih m…
  • Anak Muda Itu Mencipta Dosa di Hatiku
    Kehadiran pengamen itu mendorong saya tercebur menyelami makna sebuah kata: fakta. Dan ternyata, kata ini menyimpan bahaya di tengah pemuliaan terhad…
  • Minum Apa? Air Transparan!
    Dulu, istilah rekreasi atau tamasya masih enak didengar, apalagi dibayangkan. Pikiran segera melayang ke tempat-tempat yang indah. Sekarang, istilah …
  • Antara Figuran dan Tokoh Utama
    Tiba-tiba, saya ingin bicara, oh bukan bicara, tapi menulis, tentang figuran. Tepatnya tokoh figuran. Tapi saya tidak tahu kenapa saya tiba-tiba ingin…
  • Solilokui dalam Segelas Kopi
    Terkadang, tak perlu ada jeda untuk merenungkan sebuah topik untuk digoreskan. Seperti air mengalir, manusia senantiasa hidup beriringan dengan masala…
  • Memang Ajaib, Sungguh Ajaib!
    Gerhana matahari total yang terjadi pada tanggal 9 Maret 2016 sungguh menghebohkan. Benar-benar jadi trending topik. Rasanya tak ada media yang luput …

0 komentar:

Posting Komentar