23 Oktober 2016

Jong Bataks Arts Festival 3 Menampilkan Kolaborasi Seni Topeng Batak


Dalam rangka menyambut momentum Hari Sumpah Pemuda, Rumah Karya Indonesia akan menyelenggarakan Jong Batak Arts Festival #3 2016. Setelah sukses pada tahun 2014 dan 2015, festival ini kembali dilaksanakan pada 25-28 Oktober 2016 di Taman Budaya Sumatera Utara dengan menampilkan kolaborasi Seni Topeng dari Toba, Karo, Angkola, Mandailing, Simalungun, Pakpak.

Salah satu pertunjukan Jong Batak Arts Fetival.
“Jong Bataks Arst Festival merupakan kegiatan yang bertujuan membangun mental berkarakter pancasila, menumbuhkan semangat nasionalisme, serta mengangkat kembali keragaman seni tradisional di Sumatera Utara, ungkap Ojak Manalu, selaku Direktur Rumah Karya Indonesia.

Kegiatan ini menjadi wadah untuk mengembangkan spirit nasionalisme di kalangan generasi muda, Rumah Karya Indonesia bertekad memaknai, merawat dan menghidupkan tradisi melalui kreatifitas karya seni.

Festival ini khusus mengusung konsep Ritual Topeng Batak sebagai Kekayaan Nasionalisme Bangsa. Topeng merupakan salah satu di anta¬ra aspek seni yang tertua di dunia dan dipercayai oleh masyarakat untuk mendatangkan roh nenek moyang. Persoalannya, Seni Topeng Batak nyaris dilupakan. Maka dari itu, Rumah Karya Indonesia melalui seni pertunjukan bermaksud menggugah kembali semangat pemuda dalam mengenal akar kebudayaannya.

“Penggalian kembali Ritual Topeng Batak sebagai Kekayaan Budaya Bangsa dalam  seni pertunjukan menjadi ikon Jong Bataks Arts Festival 2016 untuk menarik simpati para pemuda,” pungkas Ojax lagi.

Gundala-Gundala dari Karo, Sirugut dari Angkola, Sigale-gale dari Toba, Huda-Huda dari Simalungun dan Mangkuda-kuda dari Pak-pak akan hadir sebagai seni pertunjukan. Selain konsep ritual Topeng, Jong Bataks Arts Festival #3 menggelar pertunjukan seni berbasis Multi Etnis (Batak, Melayu, Jawa, Minang). Karnaval Budaya berlangsung tepat di Hari Sumpah Pemuda (28 oktober 2016)  mengelilingi pusat Kota Medan dengan rute Taman Budaya-Lapangan Merdeka-Taman Budaya.

Tak hanya itu, di hari pertama festival ini akan dibuka Pameran Seni Rupa yang berkaitan dengan seluruh kebudayaan Batak. Lalu, akan ada Pameran Kerajinan Tangan dan Lomba Seni untuk tingkat pelajar. Bahkan, puluhan siswa yang berasal dari beberapa sekolah di Sumatera Utara juga berkontribusi dalam menyukseskan acara ini. Diantaranya: SMP Bethany, Yayasan perguruan HKBP Sidorame, SMA Nusantara Lubuk Pakam, dan sekolah-sekolah lainnya. (rel/int)
Bagikan:

0 komentar:

Posting Komentar