30 Mei 2021

Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri terhadap Lingkungan

 
Setiap tumbuhan memiliki ciri-ciri yang berbeda. Ciri khusus pada tubuhnya seperti batang berduri, daun yang lebar, atau akar yang muncul ke permukaan tanah. Perbedaan ciri setiap tumbuhan merupakan salah satu bentuk penyesuaian diri atau adaptasi.

Bunga Raflesia

Adaptasi adalah kemampuan mahluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Adaptasi dilakukan agar tumbuhan bertahan hidup.

A. Adaptasi Tumbuhan di Lingkungan Kering

Tumbuhan dapat hidup di lingkungan yang memiliki sedikit air disebut Xerofit. Contohnya pohon kurma, lidah buaya, cocor bebek, dan kaktus.

B. Adaptasi Tumbuhan di Lingkungan Berkadar Garam Tinggi

Tumbuhan yang dapat hidup di lingkungan yang berkadar garam tinggi disebut Halofit. Contoh: Bakau. Contoh lingkungan yang berkadar garam tinggi yaitu laut, muara sungai, dan pantai.

C. Adaptasi Tumbuhan di Lingkungan Air

Tumbuhan yang dapat hidup di lingkungan air disebut Hidrofit. Contohnya teratai, eceng gondok. Adaptasi tumbuhan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Teratai, memiliki daun lebar untuk mempercepat penguapan. Daun yang lebar berfungsi agar mudah mengapung di permukaan air. Daunnya berlapis lilin untuk mencegah daun membusuk karena terkena air.
2. Eceng gondok, memiliki pangkal tangkai daun berongga berfungsi untuk membantu mengapung di permukaan air. Akarnya lebat untuk menjaga keseimbangan tumbuhan agar tidak terbalik.

D. Adaptasi Tumbuhan di Lingkungan Lembab

Tumbuhan dapat hidup di lingkungan lembab disebut Higrofit. Oleh karena hidup di tempat lembap, penguapan terjadi dengan lambat. Air dikeluarkan melalui stuktur khusus pada daun yang disebut stomata air (hidatoda).

E. Adaptasi Tumbuhan di Lingkungan Miskin Nitrogen

Tumbuhan yang tumbuh di lingkungan miskin nitrogen biasanya melakukan penyesuaian diri dengan memerangkap serangga kemudian mencerna sebagai sumber nitrogen. Contohnya kantong semar dan venus.

Penyesuaian Tumbuhan untuk Berkembangbiak

Selain untuk bertahan hidup, beberapa tumbuhan juga melakukan untuk membantu perkembangbiakan atau reproduksi. contohnya sebagai berikut:

1. Bunga Rafleisa mengeluarkan bau busuk untuk menarik perhatian serangga (biasanya lalat). Serangga yang hinggap dapat membantu penyerbukan.

2. Tumbuhan seperti mawar, melati, dan anggrek memiliki mahkota bunga yang berwarna mencolok dan kelenjar nektar untuk menarik perhatian serangga yang membantu penyerbukan.

3. Bunga Dandelion memiliki cara yang unik dalam penyebaran benihnya. benih yang sekaligus buahnya memiliki struktur tambahan seperti serabut halus yang membantu agar mudah terbawa angin. Jika benih tersebut jatuh di tempat yang sesuai, benih itu akan tumbuh menjadi tumbuhan baru. ***

Bagikan:

0 komentar:

Posting Komentar