27 Mei 2021

Jenis-jenis Paragraf atau Alinea

Paragraf/alinea adalah kesatuan kalimat yang mengandung satu pikiran utama/ide pokok. Syarat paragraf yang baik adalah:

1. Mengandung satu pikiran utama atau topik
2. Pikiran utama didukung oleh pikiran-pikiran penjelas baik dengan penjelasan, uraian, maupun contoh-contoh.
3. Koherensi antarkalimat dan antarparagraf terjalin hubungan saling mendukung
4. Unity: Karangan merupakan satu kesatuan yang padu
5. Harmonis semantis, gramatis, dan normatif

Jenis-jenis Paragraf/Alinea


Berdasarkan tinjauannya dibagi menjadi dua:

a. Berdasarkan Letak Pikiran Utama
   1. Deduksi/Deduktif
       Paragraf deduksi adalah paragraf yang kalimat utamanya terdapat pada awal paragraf. Kalimat utama tersebut diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas.
   2. Induksi/Induktif
       Paragraf induksi adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal. Paragraf ini diawali dengan kalimat-kalimat penjelas.
   3. Deduktif-Induktif/Campuran
       Paragraf campuran adalah paragraf yang pikiran utamanya tersebar pada keseluruhan kalimat yang membangun paragraf.

b. Berdasarkan Jenis Karangan
    Bentuk-bentuk karangan berdasarkan metode/cara menyampaikan ide atau gagasan dapat berupa:

1. Narasi (Cerita)
   Pada umumnya terdapat berbagai fiksi. Pada karangan narasi rangkaian peristiwa atau masalah diurutkan secara kronologis.
   Fakta pada karangan narasi tidak selalu dapat dibuktikan karena karangan ini diolah berdasarkan daya khayal/imajinasi penulis.    Secara umum karangan ini bertujuan untuk menambah pengalaman pembaca. Contoh: Biografi, novel, dst.
2. Eksposisi
    Paparan yang menjelaskan atau menerangkan sesuatu masalah secara efisien untuk menambah wawasan pengetahuan pembaca. karangan eksposisi sering dilengkapi dengan data-data, kesaksian, grafik, angka-angka, dengan tujuan memperjelas masalah. Dalam pembahasannya karangan ini menggunakan logika dengan proses analisis dan sitesis.
Contoh: Cara pembuatan susu dari kacang kedelai, dst.
3. Deskripsi/Lukisan
   Penggambaran sesuatu menurut apa adanya agar pembaca seakan-akan hadir, melihat, mendengar, atau merasakan hal yang dilukiskan.
Contoh: Keindahan Danau Toba, dst.
4. Argumentasi
   Karangan yang berisi ide atau gagasan yang dikemukakan dengan dukungan data-data, grafik, statistik, angka-angka, perbandingan yang dijalin untuk menyakinkan pembaca akan kebenaran pendapat yang dikemukakan. Jadi karangan ini bertujuan agar pembaca menyakini atau mempercayai kebenaran pendapat atau tanggapan yang dikemukakan. Karangan ini juga dikemukakan berdasarkan logika yang diproses dengan analisis dan sintesis untuk membuktikan kebenaran. 
Contoh: Karangan Ilmiah Skripsi, dst.
5. Persuasi
    Karangan yang disampaikan dengan cara-cara tertentu dengan tujuan untuk mempengaruhi pembaca.
Contoh: Iklan, Poster, dst. (berbagaisumber/int)
Bagikan:

0 komentar:

Posting Komentar