06 Juli 2021

Organisasi Kehidupan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

 
Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup secara struktural dan fungsional. Sel memiliki 3 struktur utama yaitu, membran sel, sitoplasma, dan organel sel. Berdasarkan strukturnya, sel dibedakan menjadi sel prokariotik dan sel ekuariotik.

Ilustrasi Sel

Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

1. Sel Hewan

    a. Tidak memiliki sel yang berselulosa
    b. Tidak memiliki butir plastida
    c. Bentuk tidak tetap, karena membran sel elastis
    d. Memiliki sentrosoma
    e. Jumlah mitokondria relatif banyak
    f. Vakuola berjumlah banyak dan ukuran relatif kecil
  
2. Sel Tumbuhan
    a. Memiliki dinding yang berselulosa
    b. Memiliki butir plastida
    c. Bentuk tetap, karena dinding sel bersifat kaku
    d. Tidak memiliki sentrosoma
    e. Jumlah mitokondria relatif sedikit karena fungsinya dibantu plastida
    f. Vakuola sedikit tetapi ukurannya besar

Bagian-bagian Sel

1. Membran sel
Membran sel merupakan batas antara lingkungan luar dengan bagian dalam sel. Membran sel bersifat selektif permeabel, yaitu hanya dapat dilewati oleh zat tertentu, seperti glukosa, asam amino, gliserol, dan ion. Fungsi membran sel yaitu sebagai reseptor artinya melindungi isi sel agar tidak keluar dari sel, mengatur molekul dalam ke luar masuk sel. Proses terjadinya biokimiawi, contoh: Reaksi oksidasi dan respirasi.

2. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan di dalam sel, tempat dimana organel-organel sel berada. Komponen utam a penyusun sitoplasma adalah cairan seperti gel (sitosol). Substansi simpanan dalam sitoplasma organel-organel sel. Kerangka sel (sitokleton) yang tersusun dari tiga jenis serabut, yaitu mikrofilamen, mikrotubulus, dan filamen intermedia. 

Organel-organel Sel

1. Nukleus (Inti sel)
Nukleus berperan sebagai pengendali kegiatan sel. Fungsi nukleus, yaitu: membran nukleus (selaput inti), berfungsi memisahkan nukleoplasma dan sitoplasma. Nukleoplasma merupakan cairan inti yang bersifat transparan dan semisolid (kental) Nuklelolus (anak inti), tersusun atas fosfoprotein, orthosfat, DNA, dan enzim. 

2. Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma berasal dari kata reticular yang artinya anyaman benang atau jala. Retikulum endoplasma dibedakan menjadi retikulum endoplasma kasar, permukaan diselubungi oleh ribosom dan retikulum endoplasma halus, permukaan tidak diselubungi oleh ribosom.
Fungsi retikulum endoplasma adalah untuk mensintesis lemak dan kolesterol, transportasi molekul dari bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain. 

3. Ribosom
Ribosom disintesis di dalam nukleus yang berfungsi untuk sintesis protein.

4. Kompleks golgi
Kompleks golgi merupakan organel sekretori.

5. Lisosom
Fungsi lisosom, yaitu untuk melakukan pencernaan intrasel, autofogi, eksositosis, autolysis, dan menghancurkan senyawa karsinogenik. 

6. Badan mikro
Terdapat dua jenis badan mikro yaitu peroksisom dan glioksisom. Peroksisom terdapat pada sel hewan, fungi dan daun tanaman tingkat tinggi. Fungsi peroksisom yaitu membantu dalam penyerapan cahaya dan respirasi, melindungi sel dari H2O2, dan berperan dalam perubahan lemak menjadi karbohidrat. Glioksisom terdapat dalam sel tanaman. Fungsi glioksisom yaitu berperan dalam metabolisme asam lemak dan tempat terjadinya siklus glioksilat. 

7. Mitokondria
Fungsi mitokondria yaitu untuk oksidasi makanan, respirasi sel, dehidrogenasi fosforilasi oksidatif, dan sistem transfer elektron. 

8. Kloroplas
Fungsi kloroplas yaitu sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis. 

9. Sentriol
Sentriol berperan dalam proses pembelahan sel.

(Dikutip dari berbagai sumber)

Bagikan:

0 komentar:

Posting Komentar