30 Juni 2021

Pengertian Angiospermae, Ciri-ciri dan Klasifikasinya

 
Angiospermae adalah kelompok dan jenis tumbuhan yang bijinya dilapisi oleh bakal buah atau sering disebut tumbuhan biji tertutup. Kelompok dari tumbuhan angiospermae sendiri diambil dari bahasa Yunani, yaitu Anggeion berarti penyangga, pelinding serta sperma bentuk jamak dari biji. Terdapat sekitar lebih dari 270.000 spesies yang dikenal hingga saat ini.

Padi dan Jagung, Contoh Angiospermae

Ciri-ciri Angiospermae

1. Berbentuk serabut/ tunggang. 
2. Bakal biji tertutup oleh daun buah
3. Tubuhnya terdiri dari bunga, daun, batang, dan juga akar
4. Bentuk tulang daun bervariasi, bisa lurus, menjari, atau juga menyirip
5. Daun buah berdaging tebal
6. Biji terlindung oleh bakal buah
7. Bentuk serta ukuran tubuh bermacam-macam
8. Daun umumnya lebar, tunggal atau juga mengemuk
9. Alat reproduksi disebut buah
10. Reproduksi secara generatif serta vegetatif
11. Bunga mempunyai kelopak, mahkota, benang sari, serta putik
12. Batangnya ada yang berkambium dan ada yang tidak berkambium
13. Habitat berupa pohon, herba, perdu, atau semak. 
14. Batang bercabang atau tidak bercabang

Klasifikasi Tumbuhan Angiospermae

Tumbuhan berbiji tertutup atau Angiospermae adalah kelompok tumbuhan yang masih satu divisi dengan Anthophyta. Sedangkan berdasarkan dari kelompok divisinya, jenis tumbuhan Angiospermae terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. Kelas tumbuhan dikotil
2. Kelas tumbuhan monokotil

1. DIKOTIL

Mempunyai 2 daun lembaga (dikotiledon). Pada batang umumnya bercabang pada tulang daunnya menjari atau menyirip. Mempunyai kambium sehingga pada akar dan batang tersusun dalam suatu lingkaran mempunyai suatu sistem akar tunggang. Bunganya mempunyai bagian-bagian dengan kelipatan 4 atau 5, yang bentuknya beraturan dengan bunga yang mencolok

Kelompok Dikotil

Tumbuhan dikotil terdiri dari beberapa suku atau keluarga, antara lain: 

- Rosacea, contohnya bunga mawar, apel, pir, arbei.
- Crusiferae, contohnya kubis, sawi, lobak
- Euphorbiacea, contohnya singkong, karet
- Malvaceae (suku kapas-kapasan)
- Solanaceae (suku terung-terungan)
- Euphorbiaceae (suku getah-getahan), contohnya ubi kayun karet
- Myrtaceae (suku jambu), contohnya jambu air, cengkeh, kayu putih
- Papillinacae (kacang-kacangan), contohnya kacang hijau, kacang tanah, kecipir, kacang panjang
- Asteraceae (suku komposite), contohnya bunga matahari
- Rutaceae (suku jeruk), contohnya jeruk manis, jeruk bali

2. MONOKOTIL

Ciri-ciri tumbuhan monokotil:

1. Mempunyai 1 daun tembaga
2. Pada batangnya tidak bercabang atau bercabang sedikit, ruas-ruas batang jelas
3. Pada daunnya biasanya pelepah dan berupa daun tunggal
4. Mempunyai tulang daun sejajar atau melengkung
5. Tidak berkambium, pada jaringan xilem dan floem pada akar dan batang tersusun tersebar
6 Mempunyai sistem akar serabut
7. Bunganya mempunyai bagian-bagian dengan jumlah yang berkelipatan 3, bentuknya tidak beraturan, warna tidak mencolok

Kelompok Monokotil:

1. Graminae (suku rumput-rumputan) contohnya: Padi, jagung, bambu, rumput, tebu, gandum, dsb
2. Palmae (suku pinang-pinangan) contohnya: kelapa, rotan, kelapa sawit, aren, salak, dsb
3. Bromeliaceae (suku nanas-nanasan) contohnya: Nanas, buah naga
4. Suku angrek-anggrekan contohnya semua jenis anggrek
5. Suku pisang-pisangan

Perbedaan Dikotil dan Monokotil

1. Monokotil: 
    - satu kotiledon
    - Tulang daun sejajar/ melengkung
    - Berkas pengangkut tersebar
    - Sistem akar serabut

2. Dikotil:
    - dua kotiledon
    - Tulang daun menyirip/menjari
    - Berkas pengangkut tersusun dalam satu lingkaran
    - Sistem akar tunggang.

(Disarikan dari berbagai sumber) ***

Bagikan:

0 komentar:

Posting Komentar