05 November 2016

Pengantin Kelelawar

Sajak-sajak Panda MT Siallagan

Ilustrasi.

Pengantin Kelelawar

Sebagai sepasang sunyi, kami menjelma sepasang kelelawar di malam luka. Inilah musimnya bersetubuh dengan dingin. Kami bersidekap dengan uap darah, sebab bau angin yang ditikami sepi telah menggenapi hasrat sepanjang nafas. Lenguh mengalun, memekarkan bunga-bunga.

Tapi di taman puisi, matahari yang pernah terbit dari matamu kini mati menekuri cahaya yang pecah dari kerut dahi. Dan gugur bunga meremah jadi puing waktu. Sesungguhnyalah kamar pengantin sudah layu diremuk gelap yang menimbun dendam dalam kepala.

Tapi anak-anak harus tumbuh jua dari lubang luka, agar taman lain mekar dari guyuran darah. Kami memeras kata-kata dari peluh. Kami ingin melukis luka dengan sajak berwarna tangis anak-anak.
Setelahnya, mungkin tubuh-tubuh akan tersisa jadi ampas birahi. Tak usah resah, bakal hanyut segalanya dengan airmata. Dan dari setiap muara, camar akan mengirimkan endapan hati sebagai salam karang, dan membesarkan hati anak-anak dengan darah dan luka.

Pekanbaru, 2005
 

Seperti Sedang Berlari

Aku mendekapMu seperti sedang berlari menjauhiMu. Hatiku tersayat di taman yang basah diguyur peluh. Dan saat aku seperti berlari menjauhiMu ketika memerengkuhMu, kutemukan bayangku sedang bersanding dengan bunga-bunga: bocah kecil menyusu luka di dada ibunya.

Pekanbaru, 2005

Upacara Darah

Detak jam di dinding kamar menetes-nesteskan darah. Mungkin seusai upacara yang meriah, sunyiku dan sunyimu memendam marah, berkelana sepanjang arah. Lalu terjebak di mulut anjing yang menyalak. Sunyiku dan sunyimu tercabik, serupa waktu yang tertikam. Di tubuhku tubuhmu.

Pekanbaru 2005
Bagikan:

Baca Juga:

  • Luka Harus Dijahit Sebelum Cinta Lepas Jadi Dongeng
    Puisi-puisi Panda MT Siallagan Ilustrasi. Kemarau Sejak Kau buka tingkap, detak jantungnya meluncur bagai embun luruh dari dedaun pul…
  • Syair-syair Panda MT Siallagan
    Ilustrasi. Melayat Puisi Sebuah kabar dibisikkan, menyusup lembut ke telinga, menusuk perih ke liang jantung: tentang ari-ari di tepi dangau, su…
  • Doa-doa Kepada Mulajadi Na Bolon
    Puisi-puisi Panda MT Siallagan Jampi Sekali ingin kembali pada takdir semula jadi Bangun amat pagi, merapal jampi pada Mulajadi. Di lembah semedi…
  • Pengantin Kelelawar
    Sajak-sajak Panda MT Siallagan Ilustrasi. Pengantin Kelelawar Sebagai sepasang sunyi, kami menjelma sepasang kelelawar di malam luka. Inilah mus…
  • Malam Menggali Kuburan di Dadaku
    Puisi-puisi Panda MT Siallagan   Ilustrasi. Jangan TanyaJangan tanya mengapa pohon-pohon selalu menghijau di hatiku, padahal akar yang merammb…
  • Sajak-sajak Panda MT Siallagan
    Sunyi Tubuh renta, merayap lamban Dilumat hujan Hentak kaki di pematang Katak-katak melompat Petani tinggalkan senja basah Juni 2009 &n…
  • Saat Mengenangmu dengan Mantera-mantera
    Puisi-puisi Panda MT Siallagan Ilustrasi. Menjenguk Godot Tiga ikan lele, dinamai seperti ini: tanah, udara dan langit Tanah untuk darah, udara…
  • Sajak Pulang
    Oleh Panda MT Siallagan Ilustrasi. Ketika bulan pecah di kaca jendela, kuputuskan jaga. Meski malam mengapung, kukemasi sisa sunyi dari kolong ra…

1 komentar:

Terimakasih kunjungan Anda. Salam Literal...!