Sambal Rias, Sambal Enak dari Tanah Batak

Masyarakat Batak, khususnya Batak Toba, memiliki banyak ragam kuliner. Sama seperti pada suku-suku lain, salah satu elemen penting dalam dunia kuliner Batak adalah sambal.

Sambal Rias.

Dan salah satu sambal khas Batak yang populer dan banyak diminati adalah sambal rias. Rias dalam bahasa Indonesia berarti kecombrang. Tapi bukan bunga kecombrangnya yang dipakai untuk membuat sambal ini, melainkan batangnya, terutama batang yang masih muda agar tidak terlalu banyak serat.

Di dataran tinggi Toba di perkampungan-perkampungan masyarakat Batak, tanaman ini tergolong sangat mudah tumbuh dan berkembang. Rumpun-rumpunnya bisa meluas hingga belasan meter persegi. Oleh karena itu, jika tunas-tunas muda diambil pun, tidak akan berpengaruh terhadap perkembangan tanaman. 

Ada banyak versi resep dalam membuat sambal rias ini, terutama di zaman modern dengan masuknya berbagai inovasi kuliner memasuki kuliner-kuliner tradisional. Namun perbedaan-perbedaan itu tidak terlalu berpengaruh terhadap cita rasa. Yang terpenting dan terutama dalam resep untuk membuat sambal ini adalah rias.

Berikut resep Sambal Rias khas Batak Toba

Bahan dan bumbu:

- 5 batang rias (batang kecombrang)
- 10 buah cabe rawit
- 5 buah cabe merah
- 1 buah Tomat
- 5 siung bawang merah

- Andaliman secukupnya
- 6 butir kemiri utuh
- Garam secukupnya

Cara membuat:

- Panggang terlebih dahulu rias, bawang merah, dan tomat. Sedangkan kemiri disangrai.
- Haluskan cabe rawit, cabe merah, andaliman, dan bumbu yang sudah dipanggang.
- Setelah semua bumbu halus, ulek kembali kemiri dan haluskan bersama bumbu tadi.
- Yang terakhir dimasukkan atau diulek adalah tomat.
- Jangan lupa beri garam saat mengulek.
- Sambal siap disajikan.

Sambal ini cocok untuk pendamping atau cocolan ikan lele goreng, ikan bakar, ayam bakar dll. Sambal sederhana ini sangat digemari masyarakat Batak, khususnya mereka yang berada di kawasan Danau Toba dan Tapanuli. ***