17 Desember 2016

Facebook dan Google Menangguk Laba, Media Lokal Makin Sekarat


SolupL - Mantan anggota Dewan Pers Agus Sudibyo mengatakan, revolusi digital yang terjadi saat ini hanya menguntungkan beberapa pihak saja.  Agus menyebut pihak yang lebih banyak mengambil keuntungan adalah raksasa media global seperti Google, Yahoo dan Facebook.

Ilustrasi.
"Sementara media lokal di Indonesia mengalami turbulensi," kata Agus saat diskusi  bertajuk Radio Perekat NKRI; Satu Suara Berjuta Telinga di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/12/16).

Agus tidak sependapat jika ada yang mengatakan di Indonesia media cetak mati karena efek kehadiran media online. Sebab, kata dia, beberapa media online besar juga tidak mengalami perkembangan.

"Tapi, raksasa global teknologi lah yang ambil keuntungan besar dan menimbulkan efek terhadap media dan informasi secara umum," katanya.
Agus juga menyinggung soal pajak media global yang belum jelas skemanya. Padahal, media lokal harus membayar pajak.

Media global pun harusnya membayar pajak seperti media-media lokal yang ada di Indonesia. Namun skema pajak untuk media global masih belum jelas. "Secara kategori mereka sama-sama industri media dan korporasi media. Mereka juga harus bayar pajak," kata Agus.

Lebih lanjut Agus menyebut mayoritas media global hanya sebagai news aggregator yang menghimpun informasi dari berbagai pihak tanpa harus memproduksi. Sedangkan media-media lokal  harus memproduksi berita dan informasi yang tentunya membutuhkan sumber daya yang besar.

Karenanya Agus menegaskan, asosiasi-asosiasi media harus bersikap. Karena media-media lokal semakin tergerus keberadannya. "Media mainstream di Indonesia sedang dalam kondisi yang memprihatinkan," tegasnya.

Agus juga menyebutkan salah satunya adalah ada delapan media cetak per 1 Desember 2016 yang tidak berproduksi lagi. "Delapan media cetak pamit kepada pembacanya," kata dia.

Karenanya, kata Agus, harus ada perlindungan pemerintah untuk media-media lokal Indonesia. Baik itu televisi, radio,  maupun media cetak.(sumber: jpnn/int)
Bagikan:

Baca Juga:

  • Jenis-jenis Media Massa
    SolupL - Pers atau media massa merupakan suatu istilah yang mulai digunakan pada tahun 1920-an untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus di…
  • Fungsi dan Peranan Pers
    Tidak ada sebuah bangsa di dunia ini yang tidak memiliki pers. Pers telah berperan besar dalam perjalanan sejarah maupun peradaban bangsa-bangsa. Di …
  • Jenis-jenis Berita
    Wartawan pasti sudah tahu jenis-jenis berita. Tapi ternyata pembaca blog ini bukan hanya wartawan atau orang-orang media. Sebuah surel dari pelajar …
  • Facebook dan Google Menangguk Laba, Media Lokal Makin Sekarat
    SolupL - Mantan anggota Dewan Pers Agus Sudibyo mengatakan, revolusi digital yang terjadi saat ini hanya menguntungkan beberapa pihak saja.  Agu…
  • Tokoh Pers Tarman Azzam Meninggal Dunia
    Indonesia kehilangan salah seorang tokoh pers dan wartawan senior. Tarman Azzam yang begitu terkenal di kalangan pers, meninggal dunia di Ambon, Malu…
  • Pedoman Pemberitaan Media Online
    Barangkali, banyak pengelola media online yang tidak pernah membaca peraturan Dewan Pers tentang pedoman pemberitaan media online atau media siber. B…
  • Istri Selingkuh, Dipolisikan
    Ini bukan berita. Tapi judul berita. Soal bahasa. Pembaca media yang rajin, pasti sangat akrab dengan istilah ini: dipolisikan. Bukan hanya di koran a…
  • Dewan Pers Nyatakan Perang terhadap Wartawan Abal-abal
    SolupL - Dewan Pers menyatakan sikap menolak kebeadaan wartawan abal-abal. Hal itu disampaikan Staf Alhi Dewan Pers H A Ronny Simon ketika menjadi na…

0 komentar:

Posting Komentar