Indonesia kehilangan salah seorang tokoh pers dan wartawan senior. Tarman Azzam yang begitu terkenal di kalangan pers, meninggal dunia di Ambon, Maluku, Jumat (9/9/2016) pagi.
Tarman Azzam |
Di kalangan jurnalis Indonesia, Tarman Azzam begitu terkenal. Pria kelahiran Bangka, 11 Desember 1949 ini pernah menjabat Ketua Umum PWI dua periode, yaitu periode 1998-2003 dan 2003-2008.
Periode 2008-2013 Tarman dipercaya sebagai Ketua Dewan Kehormatan, dan mulai menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat pada tahun 2013. Sebelumnya, antara 1993 hingga 1998 Tarman menjabat sebagai Ketua PWI Jaya.
Jabatan Ketum PWI setelah Tarman kemudian dijabat oleh Margiono. Bersama Rosihan Anwar, Tarman Azzam pernah menerima anugerah sebagai Tokoh wartawan Dunia Melayu dari Persatuan Bekas wartawan Berita Harian Malaysia.
Tarman memulai karier sebagai wartawan setelah dinyatakan lulus dan diterima menjadi anggota Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia (IPMI) cabang Jakarta kurun waktu 1970-an. Selama menjadi wartawan, Tarman aktif menjadi Anggota PWI.
Selain sebagai pengurus PWI ia juga pernah menjadi anggota MPR, anggota DPRD DKI Jakarta dan Majelis Pakar Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin). Saat menjabat Ketua PWI Jaya, ia pernah berpesan bahwa Kota Jakarta bagi jurnalis merupakan tempat yang sangat tepat untuk berkompetisi. Tarman Azzam pernah menjadi Pemimpin Redaksi Harian Terbit.
Serangan jantung yang dialami Tarman Azzam disampaikan pertama kali oleh Ketua Panitia HPN 2017 Muhammad Ihsan dalam pesan di grup Whatsapp PWI. “Mohon doa teman-teman semua, Pak Tarman terkena serangan jantung di kamar Hotel Manise, Ambon,” tulis Ihsan pada pukul 07.07.
Tak lama berselang, Ketua Dewan Kehormatan PWI Ilham Bintang menyampaikan kabar duka. “Telah berpulang ke rahmatullah sahabat kita Tarman Azzam, Jumat (9/9/2016), pukul 7.23 akibat serangan jantung di Ambon. Mohon doanya,” tulis Ilham.
Tarman Azzam lahir pada 11 Desember 1949 di Bangka dari pasangan Muhammad Azis bin Derani dengan Siti Zuraida binti Thayib. Tarman merintis karier sebagai jurnalis di Harian Kami pada tahun 1970. Ia mulai aktif dalam jajaran pengurus PWI sejak tahun 1983 dengan menjadi Ketua Kelompok Wartawan Kepresidenan/Setneg PWI Jaya hingga tiga periode.
Drs H. Tarman Azzam meninggal dunia pada usia 67 tahun. Almarhum meninggal di Rumah Sakit Ambon, Maluku, Jumat (9/9/2016), almarhum meninggalkan seorang istri dan seorang anak. (bbs/int)
0 komentar:
Posting Komentar