Fiksi atau teks fiksi atau cerita fiksi adalah karya sastra yang berisi cerita rekaan, atau kisah berdasarkan angan-angan (imajinasi) seorang pengarang atau penulis. Jadi fiksi bukan berdasarkan kejadian nyata, hanya berdasarkan imajinasi atau khayalan.
Ilustrasi. |
Cerita fiksi biasanya berdasarkan sejarah, kejadian atau pengalaman hidup sang penulis atau orang lain yang dibumbui dengan imajinasi-imajinasi dari penulisanya.
Ada beberapa jenis karya seni yang termasuk ke dalam cerita fiksi, cerita pendek (cerpen), novel, roman, drama, sinetron, dan lain sebagainya.
Berdasarkan pengertian di atas, maka fiksi dapat dikenali dengan ciri-ciri, antara lain sebagai berikut:
- Fiksi bersifat rekaan atau imajinasi dari pengarang. - Dalam fiksi terdapat kebenaran yang relatif atau tidak mutlak.
- Pada umumnya fiksi menggunakan bahasa yang bersifat konotatif atau bukan sebenarnya.
- Karya fiksi tidak memiliki sistematika yang baku
- Umumnya karya fiksi menyasar emosi atau perasaan pembaca, bukan logika.
- Dalam karya fiksi terdapat pesan moral atau amanat tertentu.
Unsur-unsur Teks Fiksi
Fiksi memiliki unsur-unsur yang disebut dengan unsur intrinsik dan eksintrik. Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun cerita dimana unsur ini beraada di dalam cerita fiksi itu sendiri. Berikut unsur intrinsik fiksi:
- Tema, yaitu gagasan dasar umum yang menopang sebuah karya sastra dan yang terkandung di dalam teks.
- Tokoh, yaitu pelaku dalam karya sastra. Karya sastra dari segi peranan dibagi menjadi 2, yakni tokoh utama dan tokoh tambahan.
- Alur/Plot, yaitu cerita yang berisi urutan kejadian, namun tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akibat, peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan peristiwa yang lain.
- Konflik, yaitu kejadian yang tergolong penting, merupakan sebuah unsur yang sangat.diperlukan dalam mengembangkan plot.
- Klimaks, yaitu saat sebuah konflik telah mencapai tingkat intensitas tertinggi, dan saat itu merupakan sebuah yang tidak dapat dihindari.
- Latar, yaitu tempat, waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan.
- Amanat atau pesan, yaitu pemecahan yang diberikan pengarang terhadap persoalan di dalam sebuah karya sastra.
- Sudut pandang, yaitu cara pandang pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca.
- Penokohan, yaitu teknik atau cara-cara menampilkan tokoh.
Sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur yang membentuk karya sastra dari luar sastra itu sendiri, yaitu:
- Keadaan atau kondisi subjektif individu pengarang, termasuk sikap, karakter dan aktivitas keseharian.
- Keyakinan dan Pandangan hidup pengarang akan mempengaruhi karya yang ditulisnya.
- Psikologi, baik yang berupa psikologi pengarang seperti ekonomi, politik, dan sosial juga akan mempengaruhi karya sastra.
- Pandangan hidup suatu bangsa. (bbs/int)
0 komentar:
Posting Komentar