20 Juni 2021

Jenis-jenis Bahan Kerajinan Limbah Lunak


Limbah adalah buangan atau zat sisa dari suatu usaha atau kegiatan manusia yang dihasilkan melalui suatu proses produksi baik industri, maupun domestik.

Kekayaan alam dan budaya Indonesia merupakan modal munculnya keberagaman produk kerajinan. Kerajinan yang unik, estetis, kreatif, berkualitas, dan khas (berciri atau mengandung unsur kedaerahan) menjadi acuan mengolah dan melestarikan kerajinan, salah satunya berasal dari limbah organik.

Limbah lunak.

Limbah berasal dari tempat asalnya seperti limbah rumah tangga, limbah pabrik, dan limbah suatu kegiatan. Semakin maju dan berkembangnya suatu masyarakat, akan semakin banyak pula limbah yang dihasilkan.

Dahulu orang mencuci gelas hanya menggunakan jeruk nipis dan mencuci piring menggunakan sabut kelapa. Namun, seiring berkembangnya zaman, telah diciptakan sabun dan spon atau sabut pencuci piring dari busa dan kawat sehingga peningkatan limbah semakin tidak dapat dielakkan lagi.

Pengelompokan Limbah

1. Berdasarkan Wujudnya

    a. Limbah gas
       Jenis limbah yang berbentuk gas, meliputi karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), HCL,  NO2, SO2.
    b. Limbah cair
        Limbah yang bersifat zat cair, misal air cucian, air hujan, rembesan AC, air sabun, dan minyak goreng buangan.
     c. Limbah padat
         Limbah yang berupa zat padat, yakni kotak kemasan, plastik, bungkus ajajan, botol, kertas, kardus, kaleng susu, dan ban bekas.

2. Berdasarkan Sumbernya

    a. Limbah pertanian, yaitu limbah yang berasal dari kegiatan pertanian.
    b. Limbah industri, yaitu limbah yang dihasilkan oleh pembuangan kegiatan industri.
    c. Limbah pertambangan, yaitu limbah yang dihasilkan dari kegiatan pertambangan.
    d. Limbah domestik, yaitu limbah yang berasal dari rumah tangga, pasar, restoran, dan permukiman penduduk.

3. Berdasarkan Senyawanya

a. Limbah organik
        Limbah yang bisa dengan mudah diuraikan atau membusuk. Limbah organik mengandung unsur karbon. Limbah ini dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, contoh kulit buah dan sayur, sisa potongan kayu, kotoran manusia dan kotoran hewan.
    b. Limbah anorganik

        Limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak bisa diuraikan atau tidak bisa membusuk. Limbah ini tidak mengandung unsur karbon, contoh plastik, beling, baja, kaleng, dan keramik.

Jenis limbah yang dapat dimanfaatkan sebagai kerajinan harus diidentifikasi dahulu. Setelah memahami jenis limbah, kita dapat mengelompokkan jenis limbah yang tergolong organik atau anorganik. Kerajinan yang berasal dari dua jenis limbah tersebut memiliki keterampilan khusus agar dihasilkan karya yang bernilai dan bermanfaat.

Indonesia memiliki kerajinan yang berasal dari limbah yang dipasarkan baik lokal, nasional, maupun internasional. Dengan demikian, pendapatan pun bertambah, juga ditunjang oleh terbukanya lapangan pekerjaan.

(disarikan dari berbagai sumber) ***

Bagikan:

0 komentar:

Posting Komentar