02 Juni 2021

Cara Menyusun Laporan Hasil Kunjungan, Observasi dan Perjalanan


Laporan adalah hasil kunjungan, pengamatan, dan kegiatan di suatu tempat yang didokumentasikan. Laporan terbagi menjadi dua, yaitu laporan tertulis dan laporan tidak tertulis/lisan. 

Ilustrasi.

Laporan tertulis adalah laporan yang disajikan dalam bentuk uraian secara terperinci dan panjang. Laporan lisan adalah laporan yang disampaikan secara langsung. Contoh laporan lisan adalah laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara saat upacara bendera hari Senin.

Jenis-jenis laporan:

1. Laporan Kegiatan

Laporan kegiatan adalah laporan yang dibuat berdasarkan kegiatan yang dilakukan, misalnya laporan kegiatan liburan kenaikan kelas. Hal-hal yang dicantumkan dalam laporan kegiatan:

a. Nama kegiatan
b. Kapan kegiatan itu dilaksanakan
c. Tempat/lokasi kegiatan itu dilaksanakan
d. Siapa saja yang hadir dalam kegiatan tersebut
e. Bagaimana kegiatan itu berlangsung

2. Laporan perjalanan

Laporan perjalanan adalah laporan yang dibuat berdasarkan hasil kunjungan ke suatu tempat/lokasi, misalnya laporan kunjungan ke museum TMII, kunjungan ke rumah sakit, kunjungan ke pasar, dan lain-lain. Hal-hal yang dicantumkan dalam laporan kegiatan:

a. Tujuan perjalanan
b. Waktu
c. Tempat pemberangkatan
d. Kendaraan yang digunakan
e. Lama perjalanan
f. Peserta perjalanan
g. Pengalaman atau hal-hal yang mengesankan selama perjalanan

3. Laporan hasil pengamatan

Laporan hasil pengamatan adalah laporan yang dibuat berdasarkan pengamatan, misalnya pengamatan di suatu sekolah. Hal-hal yang dicantumkan dalam laporan hasil pengamatan:

a. Apa nama sekolah itu?
b. Di mana letak sekolah itu?
c. Siapa pemiliknya?
d. Berapa jumlah siswanya?
e. Berapa jumlah gurunya?
f. Siapa kepala sekolahnya?
g. Bagaimana sistem belajarnya?
h. Apa saja kegiatan yang ada dalam sekolah itu?
i. Apa saja prestasi yang pernah diraih sekolah itu?

***
Bagikan:

0 komentar:

Posting Komentar