26 Juli 2016

Bunga-bunga Berkhasiat Obat

Mari sejenak mengenang seorang dokter dari Leiden, negeri Belanda. Namanya Dr. Allamand. Siapakah Dr Allamand? Cari tahu sendiri. Hehe. Yang pasti, nama dokter ini telah abadi selama-lamanya, terutama ketika kita bicara tentang bunga Alamanda.
Ya, bunga alamanda, tanaman golongan semak-semak itu, dinamai dengan nama dokter itu. Tanaman hias ini banyak diminati karena bunganya berparas cantik. Ia penghias yang anggun dan dikagumi karena sangat cocok jadi pagar hidup. Membudidayakannya juga tidak terlalu sulit. Dengan stek, cangkok, atau menanam bijinya secara langsung, ia akan tumbuh menemani hidup kita. Dia bukan tanaman cengeng yang membutuhkan perawatan ekstra. Terimakasih kepada Dr. Allamand yang telah mengabadikan tanaman ini, sehingga kita bisa mengenalnya hingga saat ini.

Dan ternyata, bunga ini tak hanya diandalkan karena keindahannya. Ia juga sangat berguna bagi kesehatan. Sejumlah orang bercerita, akar dan daun alamanda bisa direbus, lalu diminum untuk mengobati sakit perut. Masyarakat tertentu di Jawa dan Sumatera, menggunakan air rebusan bunga alamanda sebagai obat. Uap dari rebusan alamanda dihirup saja dalam-dalam, batuk mudah-mudahan sembuh. Sesederhana itukah?

Ya, obat-obat dari alam memang sederhana. Dan tentu kita tak memerlukan biaya besar meraciknya. Jika pekarangan Anda sedikit lapang, tanamlah bunga alamanda, terutama pada bagian sudut atau sekitar pagar.

Lagu Kenangan

Siapa yang tidak terharu mendengarkan lagu God Bless berjudul Rumah Kita? Lagu yang sangat teduh, kuat mengesankan kenyataan betapa desa memang menyuguhkan kehidupan indah. Jika dihayati, lagu ini meresapkan syukur yang murni. Dan di lagu itu, bunga bakung ikut tumbuh, menguarkan aroma aroma damai.
Dan bagi Anda yang suka suasana senja, bunga ini sebaiknya dicintai, sebab itulah uniknya:  bunga umumnya mekar di pagi hari, tapi bakung mekar pada sore hari. Sebuah suasana lagi terjanjikan: mendengar lagu sambil menikmati bunga dan matahari tenggelam. Bunga bakung juga berkhasiat untuk kesehatan. Para ahli sudah meneliti bahwa bunga bakung mengandung banyak zat yang bisa mengobati luka memar, sakit gigi dan sakit pinggang.

Untuk mengobati luka memar, daun bakung cukup diolesi minyak kelapa, lalu dipanggang hingga layu. Setelah layu dan lunak, tempelkan ke bagian tubuh atau kulit yang terluka. Sementara untuk sakit gigi, akar bunga bakung ditumbuk sampai halus setelah dicuci bersih. Lalu dioleskan atau dibalurkan pada bagian gigi yang sakit.

Sementara untuk obat sakit pinggang, ambil akar dan daun bakung, sama banyaknya. Misalnya 20 gram akar, 20 gram daun, dan ditambah jahe merah 20 gram. Bahan-bahan itu digiling dan dioleskan pada bagian pinggang. Jika hal ini dilakukan secara rutin, mudah-mudahan sakit Anda akan sembuh.

Sepatu Kenangan

Saya ingat persis, masa kanak-kanak saya penuh dengan bunga-bunga. Salah satu bunga yang tak mungkin lepas dari kenangan adalah kembang sepatu. Dulu, di halaman rumah kami yang gubuk itu, bunga ini tumbuh subur dan 'terkesan' liar.

Menurut sejarahnya, bunga ini berasal dari negeri Tiongkok. Ketika orang-orang Eropa datang ke Asia Timur, mereka menemukan bunga ini. Warnanya yang merah muda dan putih sungguh mempesona. Ada juga yang berwarna kuning. Dari Tiongkok, tanaman ini menyebar ke berbagai penjuru.

Di desa, bunga ini turut menegakkan kearifan lokal. Ia ditanam sebagai pembatas tanah, penjaga kesemestian hak sesama penduduk desa. Tentu, sekaligus berfungsi sebagai penghias halaman dan kebun-kebun di pekarangan. Untuk kesehatan, jangan diragukan. Orang-orang Melayu di masa lampau menggunakan bunga ini sebagai obat penawar racun. Bunga cukup diseduh dalam air panas, lalu diminum.

Untuk anak-anak yang demam, akar bunga kembang sepatu bisa jadi obat. Setelah dicuci bersih, ditumbuk hingga halus, dan direbus dalam air mendidih selama 30 menit, kemudian air rebusan itu diminum setelah disaring. Bunga kembang sepatu juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati batuk dan sariawan, bunganya cukup direbus lalu diminum. Masih sangat banyak kegunaan bunga ini, termasuk obat sakit kepala. Daunnya direbus kira-kira setengah jam, sangat berkasiat meredakan sakit kepala Anda. ***
Bagikan:

Baca Juga:

  • Obat Tradisional Sakit Pinggang Anak
    Orangtua sering kewalahan menghadapi anak-anak, terutama anak berusia 4-10 tahun. Sebab, pada rentang usia ini anak-anak seolah tak kenal lelah. Merek…
  • Madu Berkhasiat Mengobati Flu
    Flu menyerang seseorang karena berbagai faktor. Salah satunya adalah karena perubahan cuaca. Pada saat musim penghujan, misalnya, hampir setiap orang …
  • Bunga-bunga Berkhasiat Obat
    Mari sejenak mengenang seorang dokter dari Leiden, negeri Belanda. Namanya Dr. Allamand. Siapakah Dr Allamand? Cari tahu sendiri. Hehe. Yang pasti, na…
  • Obat Tradisional Mengatasi Sakit Jantung
    Artikel ini tidak akan membahas apa yang dimaksud dengan penyakit jantung, apa gejalanya, dan bagaimana cara mengantisipasi atau mengobatinya secara m…
  • Obat Alami Sakit Gigi
    Pedangdut Indonesia yang terkenal, Meggi Z, membuat perbandingan antara sakit hati dengan sakit gigi. Katanya: daripada sakit hati, lebih baik sakit g…
  • Manfaat Madu untuk Kesehatan
    Barangkali, Tuhan menciptakan lebah sebagaimana langit dan bumi, seperti air dan api, seperti kehidupan itu sendiri: suka dan duka. Lebah juga menawar…
  • Manfaat Daun Sirih Bagi Kesehatan
    Zaman dulu, nenek-nenek kita punya kualitas gigi yang tiada tanding. Meskipun gigi itu tampak hitam, tapi tetap kuat, utuh dan tidak berlubang. Hal it…
  • Obat Tradisional Mengatasi Mimisan
    Meskipun tergolong penyakit umum dan tidak berbahaya, mimisan kerap membuat orangtua khawatir dan panik karena berkaitan dengan darah. Siapa yang tak…

0 komentar:

Posting Komentar