21 Juli 2016

Cara Menulis Resensi Buku

Resensi buku boleh dikatakan termasuk jenis karya jurnalistik karena sifatnya yang informatif. Sebab, resensi buku berisi informasi tentang sebuah buku, termasuk ulasan isinya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), resensi adalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku atau ulasan buku. Dalam bahasa Inggris, resensi disebut book report atau book review.


Membuat resensi merupakan pekerjaan ilmiah yang bertujuan untuk menanggapi atau menilai isi buku, sekaligus menginformasikannya kepada pembaca. Umumnya, peresensi atau bisa mengirimkan karya resensi ke berbagai surat kabar, majalah dan jurnal, yang menyediakan rubrik resensi buku.

Buku apa yang bisa diresensi? Hampir semua jenis buku bisa diresensi, misalnya novel, biografi, kajian-kajian sosial, agama, filsafat dan lain-lain, yang secara garis besar dapat dikategorikan sebagai buku fiksi atau nonfiksi. Anda tinggal memilih jenis buku apa yang akan diresensi. Tentu saja, syarat paling utama untuk membuat resensi adalah membaca. Sebab, mustahil seseorang bisa membuat resensi jika ia tidak membaca buku yang dimaksudkan untuk diresensi.

Setelah membaca buku yang akan diresensi, peresensi akan mengetahui identitas dan data buku, kelebihan dan kekurangan buku, latar belakang dan tujuan penulisan buku, termasuk unsur-unsur di dalamya, gaya bahasa atau alur (untuk novel atau roman). Peresensi juga akan memiliki argumen tentang pentingnya buku tersebut dibaca khalayak. Agar lebih jelas, berikut rumusan atau cara praktis menulis resensi buku.

* Membuat Judul

Judul resensi sebaiknya tidak sama dengan judul buku, tapi harus tetap menggambarkan isi buku. Judul harus menarik agar bisa memancing pembaca.

* Membuat Data buku

Data buku atau sering juga disebut anatomi buku mencakup jenis buku, judul buku, nama pengarang, nama penerbit, tahun terbit, tahun cetak, jumlah halaman, jenis kertas, dimensi dan harga buku, termasuk format buku apakah seperti sampul, jenis kertas, ilustrasi cover dan jenis huruf yang dipakai.

* Membuat Naskah Resensi

Naskah atau intisari merupakan substansi utama dalam sebuah resensi. Peresensi bisa membuat 'karangan baru' atau rangkuman dari buku, urutan tidak harus sesuai dengan buku. Namun jika perensi membuat ringkasan, maka urutannya harus tetap mengucu pada buku. Pada tahap penulisan ini, beberapa hal berikut ini perlu diperhatikan:

- Peresensi harus mengetahui gambaran umum buku, tema, inti, maksud, tujuan dan gagasan pengarang.
- Peresensi mencatat atau membuat ringkasan ide-ide pokok dan isi pokok setiap bab.
- Peresensi menulis kembali gagasan yang dianggap penting dalam bentuk karangan singkat.

- Peresensi harus memberikan penilaian mengenai kelebihan dan kelemahan buku yang disertai dengan ulasan secara objektif. Dalam hal ini, perlu diuraikan apakah ide-ide pokok dijelaskan sistematis? Apakah bahasanya mudah dipahami (diksi, struktur kalimat, gaya bahasa dan lain-lain)?

Kesimpulan

Peresensi mengemukakan substansi atau kesimpulan yang diperoleh dari buku, sekaligus menuliskan masukan kepada pembaca, atau saran apakah buku tersebut layak dibaca atau tidak. Demikianlah cara menulis resensi buku. Jika masih kurang jelas, secara kronologis, langkah-langkah penulisan resensi buku dapat diringkaskan sebagai berikut:

1. Persiapan, yaitu memilih buku, mencatat identitas buku mulai darin judul, pengarang, penerbit, tempat dan tahun terbit, cetakan, ukuran, jumlah halaman, ISBN dan harga buku.
2. Membaca, yaitu membaca seluruh isi buku secara cermat dan seksama, hingga benar-benar paham.
3. Menganalisis, yaitu melakukan kajian dengan mencermati keunggulan dan kelemahan isi,  penyajian, dan bahasa yang dipergunakan dalam buku.
4. Mengevaluasi, yaitu mencoba membandingkan dengan referensi yang ada.
5. Menulis, yaitu mulai menulis dengan sistematika mulai dari judul, pendahuluan, isi dan dan penutup.
6. Menyunting, membaca kembali resensi yang sudah ditulis agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan. ***

CONTOH RESENSI BUKU:
1. Ombak Sekanak, Derai-derai Perjuangan
2. Regenerasi Panggung Muda Cerpen Indonesia
Bagikan:

0 komentar:

Posting Komentar