Di era digital sekarang, semua orang bisa jadi penulis, sebab perangkat teknologi memungkinkannya. Zaman dulu aktivitas menulis terasa angker karena para penulis harus menulis tangan di kertas, mengetik di mesin tik atau di komputer pada zaman yang lebih baru. Waktu dan ruangnya juga terbatas, terutama media publikasinya.
Tapi kini, orang bisa bebas menulis di mana saja dan kapan saja menggunakan perangkat komunikasi modern dan bisa segera dipublikasikan melalui media sosial (medsos). Oleh karena itu, setiap orang yang hidup di zaman modern ini, perlu kiranya mengetahui jenis-jenis karya tulis, terlebih bagi mereka yang ingin memilih menulis sebagai jalan mengekspresikan diri.
Sebagaimana diketahui, karya tulis adalah karangan atau tulisan yang bertujuan menuangkan hasil pemikiran, pengamatan, tinjauan, tanggapan terhadap suatu bidang atau permasalahan tertentu. Tulisan itu tentu harus sistematis, dan mengacu pada metode-metode penulisan yang standar.
Secara umum, jenis-jenis karya tulis dapat dikelompokkan menjadi tiga klasifikasi, yaitu karya tulis ilmiah, karya tulis ilmiah populer dan karya tulis non ilmiah. Atau sering juga disebut karya fiksi dan karya non fiksi. Berikut penjelasannya:
1. Karya Tulis Ilmiah/Non Fiksi
Secara ringkas, dapat dijelaskan bahwa karya tulis ilmiah adalah karangan atau tulisan berisi gagasan yang disajikan secara ilmiah. Oleh karena itu, bentuk tulisan dan penggunaan bahasanya harus mengacu pada ketentuan bahasa ilmiah. Intinya, harus berdasarkan keilmuan.
Dengan demikian, karya tulis ilmiah setidak-tidak harus memiliki karakter atau ciri-ciri sebagai berikut: a. Logis (sesuai dengan data, ada argumen dan penjelasan yang masuk akal), b. Sistematis (uraian tersusun secara teratur, berturut, tidak tumpang tindih dan tidak berulang-ulang), c. Obyektif (harus menggambarkan keadaan yang sebenarnya, tidak boleh dikarang-karang, tidak boleh mengikuti kata hati pengarang, apalagi mengandung ramalan).
Contoh karya tulis ilmiah antara lain: proposal penelitian, laporan penelitian, akripsi, tesis, disertasi, makalah, laporan praktikum laboratorium dan lain-lain.
2. Karya Tulis Ilmiah Populer
Karangan atau karya tulis ilmiah populer pada prinsipnya memiliki ciri yang sama dengan karya tulis ilmiah. Hanya saja, karya tulis ilmiah populer digunakan dengan bahasa massa atau bahasa populer agar enak dibaca dan mudah dipahami masyarakat. Mengacu pada pengertian ini, karya jurnalistik atau naskah-naskah yang dimuat di media massa bisa dikatakan sebagai karya tulis imliah populer.
Beberapa contoh karya tulis ilmiah populer adalah esei, opini, artikel (karangan faktual di koran, majalah, buletin, tabloid, dll), resensi buku, resume suatu pertemuan semisal seminar, sinopsis dan lain-lain.
3. Karya Tulis Non Ilmiah/Fiksi
Karya tulis non ilmiah merupakan karangan yang tidak terlalu mengindahkan penyajian fakta dan metode penulisan. Ia bisa merupakan pandangan subjektif pengarang, bisa hasil imajinasi, bisa opini pribadi, bisa kisah-kisah tentang pengalaman, dan lain-lain. Namun demikian, tidak tertutup kemungkinan bahwa gagasan yang dituangkan dalam karya tulis non ilmiah juga mengandung sifat-sifat ilmiah. Itulah kenapa belakangan muncul istilah fiksi sains atau fiksi ilmiah dalam dinamika kesusasteraan.
Secara umum, karya tulis non ilmiah memiliki ciri-ciri sebagai berikut: berisi fakta pribadi, kesimpulan subjektif, gaya bahasa populer, sering mengandung unsur drama atau disokong kiasan-kiasan dalam wujud struktur tulisannya. contoh karya tulis non ilmiah adalah puisi, roman, dongeng, novel, cerpen, naskah teater (drama) dan lain-lain. Catatan harian yang biasanya ditulis dalam buku diare juga bisa dikatakan jenis karya tulis non ilmiah. Tentu tradisi menulis buku harian sudah pudar, sebab kini orang sudah beralih menulis catatan harian di blog.
Demikianlah jenis-jenis karya tulis, Anda tinggal memilih jenis tuliasan apa yang Anda mau sesuai ekses media yang Anda miliki. Semoga bermanfaat. ***
Tapi kini, orang bisa bebas menulis di mana saja dan kapan saja menggunakan perangkat komunikasi modern dan bisa segera dipublikasikan melalui media sosial (medsos). Oleh karena itu, setiap orang yang hidup di zaman modern ini, perlu kiranya mengetahui jenis-jenis karya tulis, terlebih bagi mereka yang ingin memilih menulis sebagai jalan mengekspresikan diri.
Sebagaimana diketahui, karya tulis adalah karangan atau tulisan yang bertujuan menuangkan hasil pemikiran, pengamatan, tinjauan, tanggapan terhadap suatu bidang atau permasalahan tertentu. Tulisan itu tentu harus sistematis, dan mengacu pada metode-metode penulisan yang standar.
Secara umum, jenis-jenis karya tulis dapat dikelompokkan menjadi tiga klasifikasi, yaitu karya tulis ilmiah, karya tulis ilmiah populer dan karya tulis non ilmiah. Atau sering juga disebut karya fiksi dan karya non fiksi. Berikut penjelasannya:
1. Karya Tulis Ilmiah/Non Fiksi
Secara ringkas, dapat dijelaskan bahwa karya tulis ilmiah adalah karangan atau tulisan berisi gagasan yang disajikan secara ilmiah. Oleh karena itu, bentuk tulisan dan penggunaan bahasanya harus mengacu pada ketentuan bahasa ilmiah. Intinya, harus berdasarkan keilmuan.
Dengan demikian, karya tulis ilmiah setidak-tidak harus memiliki karakter atau ciri-ciri sebagai berikut: a. Logis (sesuai dengan data, ada argumen dan penjelasan yang masuk akal), b. Sistematis (uraian tersusun secara teratur, berturut, tidak tumpang tindih dan tidak berulang-ulang), c. Obyektif (harus menggambarkan keadaan yang sebenarnya, tidak boleh dikarang-karang, tidak boleh mengikuti kata hati pengarang, apalagi mengandung ramalan).
Contoh karya tulis ilmiah antara lain: proposal penelitian, laporan penelitian, akripsi, tesis, disertasi, makalah, laporan praktikum laboratorium dan lain-lain.
2. Karya Tulis Ilmiah Populer
Karangan atau karya tulis ilmiah populer pada prinsipnya memiliki ciri yang sama dengan karya tulis ilmiah. Hanya saja, karya tulis ilmiah populer digunakan dengan bahasa massa atau bahasa populer agar enak dibaca dan mudah dipahami masyarakat. Mengacu pada pengertian ini, karya jurnalistik atau naskah-naskah yang dimuat di media massa bisa dikatakan sebagai karya tulis imliah populer.
Beberapa contoh karya tulis ilmiah populer adalah esei, opini, artikel (karangan faktual di koran, majalah, buletin, tabloid, dll), resensi buku, resume suatu pertemuan semisal seminar, sinopsis dan lain-lain.
3. Karya Tulis Non Ilmiah/Fiksi
Karya tulis non ilmiah merupakan karangan yang tidak terlalu mengindahkan penyajian fakta dan metode penulisan. Ia bisa merupakan pandangan subjektif pengarang, bisa hasil imajinasi, bisa opini pribadi, bisa kisah-kisah tentang pengalaman, dan lain-lain. Namun demikian, tidak tertutup kemungkinan bahwa gagasan yang dituangkan dalam karya tulis non ilmiah juga mengandung sifat-sifat ilmiah. Itulah kenapa belakangan muncul istilah fiksi sains atau fiksi ilmiah dalam dinamika kesusasteraan.
Secara umum, karya tulis non ilmiah memiliki ciri-ciri sebagai berikut: berisi fakta pribadi, kesimpulan subjektif, gaya bahasa populer, sering mengandung unsur drama atau disokong kiasan-kiasan dalam wujud struktur tulisannya. contoh karya tulis non ilmiah adalah puisi, roman, dongeng, novel, cerpen, naskah teater (drama) dan lain-lain. Catatan harian yang biasanya ditulis dalam buku diare juga bisa dikatakan jenis karya tulis non ilmiah. Tentu tradisi menulis buku harian sudah pudar, sebab kini orang sudah beralih menulis catatan harian di blog.
Demikianlah jenis-jenis karya tulis, Anda tinggal memilih jenis tuliasan apa yang Anda mau sesuai ekses media yang Anda miliki. Semoga bermanfaat. ***
0 komentar:
Posting Komentar