29 Juli 2016

Cara Tradisional Mengobati Sariawan

Mulut merupakan salah satu organ tubuh paling vital dan memiliki multifungsi, terutama untuk makan, minum, dan bicara. Oleh karena itu, mulut memerlukan perawatan ekstra agar tidak terserang penyakit, seperti halnya sariawan.

Fakta menunjukkan bahwa sariawan merupakan penyakit yang paling sering dialami banyak orang selain sakit gigi. Sariawan merupakan penyakit akibat serangan jamur. Sesuai keterangan para ahli, nama jamurnya adalah candida albicans. Penyakit ini tidak berdampak akut terhadap kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan, tapi sangat mengganggu karena terkait erat dengan fungsi mulut tadi.

Sariawan diawali dengan gejala khas di beberapa bagian mulut, yaitu munculnya luka kecil berwarna putih. Bisa di lidah, atau di dinding mulut (pipi bagian dalam), atau bisa juga muncul di bibir bagian dalam. Luka ini menyebabkan rasa sakit ketika menelan. Bicara juga menjadi tidak nyaman, sebab mulut akan terasa sakit ketika luka itu tergesek oleh bagian mulut yang lain.

Mengapa bisa terserang sariawan? Banyak faktor yang bisa menyebabkan peningkatan jumlah jamur candida albicans di dalam mulut, yang kemudian menyerang bagian-bagian mulut. Jumlah jamur ini meningkat karena beberapa hal, misalnya kebersihan mulut yang buruk (jarang sikat gigi atau tidak pernah kumur-kumur usai makan).

Sistem kekebalan tubuh yang menurun juga bisa menjadi penyebab merajalelanya jamur ini. Pemakaian gigi palsu bisa punya andil, juga pemakaian antibiotik yang tidak tepat.

Umumnya, sariawan diobati dengan obat-obatan anti jamur dalam beragam bentuk. Tapi kita tidak akan membahas obat-obat kimia itu di sini. Cara mengatasi sariawan yang akan disuguhkan adalah obat-obatan yang bersumber dari alam. Cara membuat resep dan penggunaannya juga sangat gampang dan sederhana. Silahkan disimak! 

1. Ramuan Asam jawa

Sebagaimana diketahui dan kebenarannya sudah diuji para ilmuwan, asam jawa mengandung banyak zat dan unsur kimiawi yang berguna untuk mengobati berbagai penyakit. Untuk mengobati sariawan, bagian yang digunakan adalah buah dan kulit kayu atau batangnya. Cukup ambil buah asam,  campur dengan air secukupnya, lalu kumur-kumur. Sementara untuk kulit, sebelumnya harus dijemur dulu sampai kering, lalu dihaluskan hingga berbentuk bubuk. Sama dengan perlakuan untuk buah tadi, bubuk kulit kayu asam dicampur dengan air, lalu dikumur-kumur. 

2. Ramuan daun jinten

Generasi baru mungkin tak banyak lagi yang mengenal tumbuhan ini. Tapi namanya tetap populer sebab ada produk pabrikan yang dinamai minyak jinten. Tapi di apotek hidup atau kebun obat-obatan milik rumah sakit, tumbuhan ini masih bisa ditemui. Ambil beberapa helai daun jinten. Cuci bersih dengan air matang. Lalu kunyahlah perlahan-lahan sebagai mana nenek moyang kita dahulu memakan sirih. Telan air sarinya yang muncul di mulut. Buang ampasnya. Lakukan hal ini setidaknya dua kali sehari agar sariawan Anda sembuh. 

3. Ramuan jambu biji

Buah yang satu ini tergolong populer, sebab di pasar gampang ditemukan, juga kerap menjadi salah satu menu yang ditawarkan penjual buah jalanan. Di kafe-kafe, jus jambu ini juga gampang diperoleh. Namun untuk mengobati sariawan, kita tidak menggunakan buahnya, melainkan daun dan kulit batangnya. Siapkan kira-kira 20 helai daun jambu biji yang segar, juga kulit batangnya kira-kira sebesar 1 jari. Lalu rebuslah kedua bahan itu dalam 1000 ml air sampai mendidih. Setelah dingin, saring air rebusan itu dan minumlah dua kali sehari masing-masing 1 gelas. 

4. Ramuan kembang merak

Rebus daun kembang merak kira-kira 50 gram dalam 5 gelas air. Setelah mendidih, dinginkan. Berkumurlah dengan air rebusan itu. 

5. Ramuan mengkudu

Mengkudu yang aroma tak sedap ini memang layak diacungi jempol. Manfaatnya luar bisa dan hampir seluruh penyakit bisa diobatinya. Untuk sariawan, silahkan Anda parut 1 buah mengkudu yang telah matang. Lalu campur hasil parutan itu dengan airmatang, cukup dua sendok. Lalu peras dengan sepotong kain. Setelah itu, air hasil perasan itu dicampur dengan madu murni. Lalu minum. Itu untuk sekali konsumsi. Sebaiknya lakukan hal ini 3 kali sehari. ***
Bagikan:

0 komentar:

Posting Komentar