Keputihan adalah penyakit yang lazim bagi wanita. Sebenarnya, ini kondisi alami yang berfungsi melindungi kelamin agar tidak mudah terinfeksi. Hanya saja, jika keputihan terlalu berlebihan dan menimbulkan rasa gatal, maka itu perlu diwaspadai dan harus diobati.
Oleh karenanya, wanita harus segera tanggap jika menemukan keputihan yang tidak normal terjadi pada dirinya. Misalnya, warna cairan berubah warna, tidak lagi bening, kekentalan juga berubah-ubah dan menimbulkan rasa gatal. Jika sudah begitu, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.
Namun demikian, pengobatan-pengobatan cara tradisional bisa dilakukan untuk mengantisipasi dampak-dampak buruk pengobatan kimiawi. Berikut disarikan beberapa tanaman yang bisa berfungsi sebagai obat keputihan.
1. Bunga Mawar
Bagian bunga mawar yang digunakan untuk obat keputihan adalah akarnya. Ambil kira-kira 15 gram akar bunga mawar. Cuci bersih. Lalu rebus dalam 1 gelas air. Biarkan mendidih hingga airnya tinggal separuh (setengah gelas). Saring setelah dingin, dan minumlah air rebusan itu sekaligus. Lakukan hal ini setiap hari hingga keputihan Anda sembuh.
2. Cempaka Putih
Untuk mengobati keputihan, cempaka putih harus dicampur dengan buah delima dan jagung jali. Jadi siapkan bahan-bahannya: 60 gram bunga cempaka putih, 30 gram delima kering, 100 gram jagung jali. Caranya: rendam terlebih dahulu jagung jali agar lunak atau lembut. Cuci bersih bunga cempaka putih dan delima. Rebuslah ketiga bahan tadi dalam 6 gelas air. Biarkan mendidih hingga tersisa hanya 1 gelas. Minum air rebusan itu satu gelas setiap hari.
3. Kembang sepatu
Siapkan bahan-bahannya terlebih dahulu, yaitu: 15 gram bunga kembang sepatu, 15 gram jengger ayam, 30 gram kulit delima. Setelah itu rebuslah bahan-bahan tersebut dalam air setengah liter air hingga tersisa setengahnya. Saring air rebusan itu, lalu minum dua kali sehari.
4. Kunyit
Ambil kunyit yang sudah tua sekitar 20 gram. Kupas dan parut. Masukkan kunyit parut tersebut ke dalam segelas air larutan asam. Tambahkan gula jawa secukupnya. Aduk hingga rata. Peras atau sari ramuan itu, lalu diminum. Lakukan hal ini stiap hari.
5. Daun kemuning
Ambil 50 gram daun kemuning, cuci bersih. Ambil juga 150 gram daun lidah buaya, kupas kulitnya. Setelah itu ambil gula merah (gula aren) secukupnya. Rebus bahan-bahan tadi dalam 1 liter air. Biar mendidih hingga airnya tinggal setengahnya. Saring air rebusan itu setelah dingin, lalu minumlah tiga kali sehari masing-masing setengah gelas. ***
Oleh karenanya, wanita harus segera tanggap jika menemukan keputihan yang tidak normal terjadi pada dirinya. Misalnya, warna cairan berubah warna, tidak lagi bening, kekentalan juga berubah-ubah dan menimbulkan rasa gatal. Jika sudah begitu, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.
Namun demikian, pengobatan-pengobatan cara tradisional bisa dilakukan untuk mengantisipasi dampak-dampak buruk pengobatan kimiawi. Berikut disarikan beberapa tanaman yang bisa berfungsi sebagai obat keputihan.
1. Bunga Mawar
Bagian bunga mawar yang digunakan untuk obat keputihan adalah akarnya. Ambil kira-kira 15 gram akar bunga mawar. Cuci bersih. Lalu rebus dalam 1 gelas air. Biarkan mendidih hingga airnya tinggal separuh (setengah gelas). Saring setelah dingin, dan minumlah air rebusan itu sekaligus. Lakukan hal ini setiap hari hingga keputihan Anda sembuh.
2. Cempaka Putih
Untuk mengobati keputihan, cempaka putih harus dicampur dengan buah delima dan jagung jali. Jadi siapkan bahan-bahannya: 60 gram bunga cempaka putih, 30 gram delima kering, 100 gram jagung jali. Caranya: rendam terlebih dahulu jagung jali agar lunak atau lembut. Cuci bersih bunga cempaka putih dan delima. Rebuslah ketiga bahan tadi dalam 6 gelas air. Biarkan mendidih hingga tersisa hanya 1 gelas. Minum air rebusan itu satu gelas setiap hari.
3. Kembang sepatu
Siapkan bahan-bahannya terlebih dahulu, yaitu: 15 gram bunga kembang sepatu, 15 gram jengger ayam, 30 gram kulit delima. Setelah itu rebuslah bahan-bahan tersebut dalam air setengah liter air hingga tersisa setengahnya. Saring air rebusan itu, lalu minum dua kali sehari.
4. Kunyit
Ambil kunyit yang sudah tua sekitar 20 gram. Kupas dan parut. Masukkan kunyit parut tersebut ke dalam segelas air larutan asam. Tambahkan gula jawa secukupnya. Aduk hingga rata. Peras atau sari ramuan itu, lalu diminum. Lakukan hal ini stiap hari.
5. Daun kemuning
Ambil 50 gram daun kemuning, cuci bersih. Ambil juga 150 gram daun lidah buaya, kupas kulitnya. Setelah itu ambil gula merah (gula aren) secukupnya. Rebus bahan-bahan tadi dalam 1 liter air. Biar mendidih hingga airnya tinggal setengahnya. Saring air rebusan itu setelah dingin, lalu minumlah tiga kali sehari masing-masing setengah gelas. ***
0 komentar:
Posting Komentar